10 Kuliner  Wajib Anda Nikmati Saat Berkunjung di Jogja

10 Kuliner Wajib Anda Nikmati Saat Berkunjung di Jogja

Jogja sudah tidak terbantahkan lagi. Bukan saja pesona alam dan budayanya, pesona kulinernya juga selalu menjadi pilihan wisatawan. Apalagi pada saat liburan nasional. Beragam kuliner khas yang lezat siap memanjakan wisatawan yang mengunjungi Jogja. Jogja merupakan salah satu daerah yang menyimpan kekayaan kuliner. Makanya asik banget rasanya kalau berwisata kuliner di Jogja.  Beragam makanan tradisional dan merakyat tersaji lengkap disini. Dari kuliner khas Jogja hingga kuliner Nusantara ada di sini. Kurang lengkap apabila berkunjung ke Jogja tidak mencicipi kuliner tradisional, yang mungkin tidak bias dan tidak di temuai olahan masakan dengan bumbu rembah-rembah asli.

Berikut kami ulang kuliner khas Jogja yang wajib Anda coba saat berkunjung ;

1. Gudeg

Kuliner yang satu ini merupakan pilihan utama jika berkunjung ke Jogja. Bahkan kuliner ini menjadi nama lain dari Jogja itu sendiri. Soal pilihan tidak perlu bersusah payah. Ada banyak nama Gudeg legendaris di Jogja.

Dari mulai Gudeg Yu Djum, Gudeg Sagan hingga Gudeg Bromo di Jalan Gejayan siap menemami wisata kuliner wisatawan. Bahkan jika tidak ingin bersusah payah, wisatawan dapat mengujungi sentra Gudeg di Wijilan. Tepatnya di sebelah timur Alun-Alun Utara Jogja. Di sini terdapat berbagai macam Gudeg yang ditawarkan para wisatawan. Harganya juga terjangkau dari Rp 25.000,- Anda bias menikmati kuliner nomor 1 di Jogja. Apabila Anda ingin membawa buah tangan, Gudeg sebagai alternative Anda bias membawa pulang dengan besek, atau kendil.

2. Brongkos

Kuliner yang satu ini mempunyai rasa yang khas. Sehingga selalu dicari saat Lebaran tiba. Walau pun belum ada sejarah yang menceritakan secara runtut bagaimana brongkos bisa hadir di Jogja. Tapi yang jelas, masakan ini sudah menjadi menu sarapan orang-orang Jawa jaman dulu.

Sekilas, masakan ini memang mirip dengan rawon. Namun, ketika Anda memperhatikan dengan seksama, perbedaan keduanya cukup ketara. Walaupun kuahnya sama-sama cokelat, kuah brongkos akan nampak lebih kental dan rasanya pun lebih gurih. Ini karena brongkos menggunakan santan pada kuahnya.

Perlu dicatat, brongkos konon merupakan  menjadi santapan kaum ningrat. Pasalnya bahan baku brongkos yang menggunakan daging sapi membuat hanya kaum darah biru saja yang dulu mampu menikmatinya. Namun seiring perkembangan jaman, saat ini telah banyak warung yang menyediakannya. Harga brongkos mulai dari Rp 25.000,- Anda sudah bias menikmati makanan ini.

3. Soto Kadipiro

Kuliner legendaris Jogja ini menjadi makanan khas Jogja sejak tahun 1912. Sekarang ini Soto Kadipiro mempunyai 4 cabang yang tersebar di sepanjang Jalan Wates. Soto Kadipiro didirikan oleh Almarhum Karto Wijoyo pada tahun 1921. Kemudian usaha Soto Kadipiro dilanjutkan oleh generasi kedua yaitu Widadi Dirjo Utomo. Hingga sekarang Soto Kadipiro telah memiliki cabang di daerah Kalasan, Sleman, Kulonprogo dan Sentolo. Sensasi rasa soto ini ternyata banyak dicari orang.

Soto Kadipiro terkenal dengan menu andalan yaitu Soto Ayam Kampung, harganya cukup terjangkau mulai dari Rp 18.000,- Anda sudah bias menikmati Soto Kadipiro dengan kuas yang sangat nendang dan kelembutan daging Ayam Kampung suir, sangat cocok juga di temani dengan sate telur puyuh dan empal sapi juga ada di sini.

4. Mie Letek 

Mie Letek merupakan kuliner khas dari Bantul. Mie Lethek secara harfiah berarti mie 'kotor.' Penamaan ini merujuk pada tampilan mie yang tak secerah mie kering lain. Mie Lethek berwarna kecokelatan karena dibuat dari tepung singkong dan gaplek (singkong kering). Mienya pun di olah secara tradisonal. Bahkan untuk proses penggilingannya juga masih menggunakan sapi sebagai tenaga penggerak gilingannya.

Mie letek enak diolah dengan cara direbus maupun digoreng. Umumnya memakai bumbu sederhana seperti bawang putih, kemiri, merica dan garam. Pelengkapnya juga istimewa berupa suwiran ayam kampung dan telur bebek. Walau pun hanya kuliner desa, soal cita rasa tidak perlu diragukan. Kuah mie yang sangat segar dengan aroma bumbu rembah. Harga Mie Letek mulai dari Rp 15.000,- Anda sudah menikmati kenikmatan makanan desa ini.

5. Sate Klatak

Sate Klatak juga merupakan kuliner khas daerah Bantul. Sate ini memiliki keunikan dan berbeda dengan sate biasa. Pada proses pembakaran sate klatak hanya dibumbui garam dan merica saja dan polos warnanya. Tidak seperti sate pada umumnya yang dibumbui lengkap dengan bumbu kacang atau kecap manis. Pemyajiannya pun unik, yaitu dengan kuah gule kambing yang kental.

Daging sate Klatak berasal dari Kambing muda, sehingga tekstur daging ini sangat lembut dan empuk. Waktu yang tepat saat menyantap sate klatak yaitu sore hingga malam hari, Sate Klatak yang sangat terkenal di Bantul adalah warung sate klatak Pak Pong.

Apabila Anda ingin mencoba kenimatan sate klatak Pak Pong, Anda harus bersabar karena Warung sate klatak ini setiap hari dari pagi hingga malam hari selalu rame di kunjungi. Butuh waktu 1-2 Jam untuk menghidangkan pesenan, tetapi Anda akan dibayar lunas dengan kenikmatan sate klatak Pak Pong. Harga mulai dari Rp 25.000,-.

6. Oseng Mercon 

Bagi pencinta kuliner pedas, kuliner yang satu ini merupakan kuliner yang wajib dikunjungi. Nasi putih panas dipadu oseng-oseng super pedas meledak di mulut. Kelezatan kikil bercampur aneka bumbu dapur menggoyang lidah, menuntut kita untuk pantang berhenti menyuap.

Mercon, yang dalam Bahasa Indonesia adalah petasan menjadi nama kuliner bukan tanpa sebab. Buntelan mesiu yang sering dipakai dalam perayaan Imlek dan meramaikan Lebaran ini seolah meledakkan dirinya di mulut. Seperti pejuang berani mati yang mengantar bom ke sarang musuh.

Oseng-oseng Mercon di buat dari kikil sapi di oleh dengan bumbu rempah dan diguyur cabe rawit yang super banyak. Sehingga olahan ini sangat pedat, kuliner ini tidak dirokemdasikan bagi Anda yang punya riwayat penyakit Lambung, Asma dan Diabetes. Oseng Mercon bisa Anda nikmati dengan lauk ayam, ikan, tahu dan tempe. Harga nya cukup dengan Rp 25.000,-.

7. Tengkleng Gajah Jakal

Tengkleng Gajah sudah pasti masuk kedalam daftar wisata kuliner Anda. Tengkleng Gajah merupakan olahan kambing dalam porsi “gajah” alias potongan tulangnya berukuran jumbo.

Tengkleng yang diolah dengan bumbu dan rempah-rempah khusus sehingga menciptakan citarasa yang khas. Rasanya maknyus. Warung Tengkleng Gajah ini terletak di Dusun Bulurejo, Minomartani, Ngaglik, Sleman. Selain tengkleng Anda bisa menikmati olahan tongseng dan masakan kambing lainnya

8. Walang Goreng

Kuliner yang satu ini menambah perbendaharaan kuliner khas Jogja. Apalagi kuliner ini cukup unik, yaitu kuliner ekstrim belalang atau walang goreng. Rasanya gurih dan renyah.Terlebih lagi, kandungan gizi yang terdapat dalam belalang ternyata tidak kalah dibandingkan dengan sumber protein lainnya, seperti daging sapi.

Walang goring banyak di jual disepanjang jalan wonosari, apabila Anda akan berkunjung di Pantai Gunung Kidul pasti akan menemukan penjual walang goring di sepanjang jalan. Biasanya penjual menjual walang goring dari pagi hingga menjelang sore hari.

9. Angkringan Lik Man

Belum lengkap, kalau ke Jogja tanpa menikmati malam sambil nyeruput kopi jos di Angkringan Lik Man yang tersohor. Angkringan Lik Man menawarkan suasana Jogja yang kental, sekental kopi jos racikannya.

Kopi jos sendiri adalah sajian minuman kopi dengan tambahan arang yang masih membara yang dimasukkan langsung kedalam kopi. Rasa sangit dari arang bercampur dengan aroma kopi membuat sensasi ngopi anda menjadi tidak biasa.

Selain kopi joss, minuman lain seperti teh nasgithel, jahe hangat, susu jahe hingga minuman tape ketan juga layak Anda coba. Sajian makanan angkringan ini juga beragam. Dari mulai nasi kucing, sate kerang, sate usus, sate telur dan beragam kuliner khas angkringan ada disana.

10. Bakpia Pathok

Kuliner yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Bapia adalah kuliner yang menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke Jogja. BakpiaPathok sebetulnya adalah kue yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula, dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung kemudian dipanggang. Tapi kini telah banyak di olah dengan beragam isian lain yang tidak kalah lezatnya.

Kampung Pathuk adalah salah satu sentra Bapia tertua di Jogja. Bermacam merek bapia legendaris berasal dari kampung ini. Ada Bakpia Pathok 25, Bakpia Patuk 75 merupakan legenda dari kampung ini.

Bapkia Pathok menjadi makanan  wajib bagi para wisatawan yang sedang berkunjung di Jogja sebagai buah tangan. Harga Bakpia Pathok mulai dari Rp 40.000,- Anda bisa membawa pulang makanan khas Jogja ini.